Isnin, 22 Ogos 2011

Disitu....


ku lihat dia di situ..
bersama sorang tamu..
tanpa menghiraukan diriku..
hujan lebat membasahkan diriku...
ingin sekali aku menjerit nama nya..
ingin sekali ku katakan padanya..
saat itu hatiku terluka..
dan berkecai-kecai jatuh di tanah..
air mata ku menitis tanpa henti..
melihat dia bagai kan tak mengerti..
sakitnya luka ini...
dia melihatku..
memandangku tanpa perasaan...
lupakah dia tentang janji yg dia berikan..
tentang rindu yg dia taburkan..?
kenapa hatiku kau lukakan..
peritnya saat itu..
sakitnya hatiku...
dia berlalu..
tangannya menggemgam sesuatu..
tangan aku kah itu?
tapi aku silap..
di hadapan ku dia mengucup jari tamu itu..
ya, allah peritnya saat itu..
sakitnya hatiku..
aku terduduk melihat hatiku..
yg hancur berkecai dibuat mu...
aku menyusun hati-hatiku..
air mata mengalir di pipiku..
fikiranku jadi tak menentu...
benarkah apa yg belaku..?
atau hanya ilusi ku?
aku menampar pipiku..
rupanya itu semua bukan dalam mimpiku..
ya, allah sakitnya hatiku...
ku susun semula hatiku..
namun ia tak seperti dulu..
saat kau mengambilnya dariku..
dan kini bagai kau telah hempaskan ia ke batu..
berkecai kecai hatiku..
seperti ia tak berharga padamu...
ku bawa pulang hatiku....
ku simpan ia jauh di sudut bilik ku...
mulai hati ini..
hatiku milik ku..
hanya untu ku.... ~lb~

Tiada ulasan:

Catat Ulasan